Korespondensi Organisasi & Data Organisasi
Nama Organsasi : VISUAL TECHNOLOGY & MULTIMEDIA
Bentuk badan Usaha : C.V.
Nama Pimpinan : KASMAN, S.Kom
E–Mail : technology_visual@yahoo.co.id
N.P.W.P : 02.810.007.1-803.000
Bank Sulsel Cab. Palopo No. Rekening : 90-003-434


Visual Technology & Multimedia atau lebih dikenal dengan nama V-Tech Project merupakan salah satu CV yang bergerak di bidang teknologi informasi yang berkonsentrasi pada jasa konsultasi, pembuatan software database dan pengembangan sistem yang tepat guna. Kami menyediakan produk dan layanan yang membantu mitra bisnis kami dalam menerapkan teknologi informasi secara efektif dan efisien. Visual Technology & Multimedia sendiri bertempat di Desa Pattedong yang diharapkan dapat meningkatkan dan mengembangan sistem informasi pada bagian Timur Indonesia. Pendiri perusahaan ini terdiri dari para beberapa mahasiswa yang berbeda orientasi pendidikan yang memiliki spesialisasi di bidangnya masing-masing sehingga akan menghasilkan solusi yang inovatif dan komprehensif bagi mitra bisnis kami.
Dengan mencermati perkembangan Teknologi Informasi yang sangat pesat dan ketertinggalan Indonesia dalam bidang ini. Juga melihat keterkaitannya dengan tingkat efisiensi dan layanan yang dapat dimanfaatkan oleh para Pelaku Bisnis dan Instansi Pemerintahan di Indonesia, maka dapat disimpulkan bahwa bidang Teknologi Informasi adalah bidang pendukung penting dari sektor-sektor lainnya yang memerlukan perhatian, pengembangan dan investasi khusus. Akan tetapi kami memiliki perbedaan, hal ini untuk mematahkan perusahaan–perusahaan IT yang semata-mata hanya memburu Profit dan keuntungan bagi perusahaan mereka tanpa memikirkan masyarakat umum.

Dengan landasan ini dan Visual Technology & Multimedia hadir sebagai penyedia layanan yang berfokus di bidang Teknologi Informasi yang menyeluruh. Didukung oleh tenaga ahli yang berpengalaman dan sistem dukungan (support system) yang handal, Visual Technology & Multimedia hadir dengan layanan Database Design dan Database Programming, Software Development, Networking dan System Maintenance.

Perkembangan Teknologi Dan Informasi Yang Cepat, terutama dalam dunia penelitian dan pemerataan pembangunan disetiap daerah / lembaga / instansi semakin menuntutnya kesigapan dalam menyamakan status pembangunan dengan daerah – daerah dan lembaga serta institusi lainnya.

Keberhasilan Pembangunan Yang Mandiri Dalam Pengaplikasian Teknologi Informasi, tak lepas dari pembangunan sumber daya manusia yang handal. Perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat dan pesat semakin menuntut tersedianya sumber daya manusia yang selalu mengikuti perkembangan teknologi tersebut.

Jika Anda adalah Perusahaan Nasional Kecil dan Menengah yang tengah mencari solusi Teknologi Informasi yang menyeluruh (Website Development, Application Development, Intranet, Extranet dll.), maka Visual Technology & Multimedia adalah penyedia layanan dan solusi yang tepat untuk Anda.
Diposting oleh Kasman Blog Label:
Sumpah Pemuda 28 oktober 1928 adalah menjadi tonggak kebangkitan kaum muda untuk berikar tentang satu Indonesia. Dimana pemaknaan tersebut makin kabur, seakan-akan proyek nasoinalisme telah terkubur hari ini. Cita-cita Indonesia antara masa lalu, saat ini, dan masa yang akan datang hendak ditakar dengan takaran yang sama. Janji-janji meningkatkan kesejahteraan rakyat hannya sebatas wancana-wancana yang tak kunjung implementasinya. Sepertinya Indonesia selesai setelah terlepas dari belenggu penjajahan dan berdaulat secara politik. Salah besar jika pemikiran kolektif ini terus terpelihara.

Keindonesaiaan adalah proyek yang terus bergerak, Indonesia harus mempunyai pandangan logika kepentingan masa yang berbeda. Musuh yang amat nyata saat ini kemiskian, ketidakadilan, kebodohan, pengangguran dan korupsi. Inilah wajah Indonesia yang telah membuat tinding tebal sampai hari ini. Apakah ada cara untuk membongkar dinding tebal itu? Satu-satunya jalan adalah Pemimpin yang mempunyai jiwa pemberani Revolusioner. Opini-opni fakta, dimana kaum tua gagal dalam meneguhkan cita-cita keindonesiaan yang moderen. Warisan kultur Orde baru masih sangat kental mempengaruhi cara kepemimpinan politik kaum tua, bahkan ide reformasi dan demokratisasi pun gagal yang ditafsirkan kedalam bentuk kebijakan untuk mengangkat kesejahteraan masyarakat kecil. Pemilu gagal melahirkan pemimpin yang revolusioner seperti Hugo Chves yang berani menentang intervensi Amerika dalam politik dan ekonomi di Venezuela. Idealnya Tokoh-tokoh seperti ini yang harus di tampilakan dalam pemilu 2009 nanti.

Selama ini pemilu hanya di dominasi oleh kaum tua dan wajah-wajah lama warisan Orde Baru, alhasil tidak menjadi obat yang mujarab bagi Indonesia hari ini. Maka wancana kepemimpinan kaum muda menjadi alternative pemimpin 2009 nanti, kemudian di hadirkan sebagi upaya mengembalikan proyek-proyek keindonesiaan yang gagal dipimpin oleh kaum tua. Cita-cita berbangsa dan bernegara hendak diarahkan kembali pada konsep mulianya, seperti yang dipertegas dalam pembukaan UUD 45, menciptakan kesejahteraan umum bagi seluruh rakyat Indonesia, melindunggi bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan perdamaiyan abadi dan keadilan sosilal. Pembukaan UUD 1945 merupakan puncak dari proyek keindonesiaan, untuk menciptakannya diperlukan pemimpin yang yang berorientasi pada properubahan.

Pada perayaan hari Sumpah Pemuda 28 Oktober 2007 lalu, melahirkan iklar bersama: saatnya kaum muda memimpin tokoh-tokoh muda seperti Sukardi Rinakit, Faisal Basri, Yudi Latif, Ray Rangkuti, Efendi Ghazali dan tokoh-tokoh kaum muda lainnya (lihat Tempo Sabtu,3/11) dengan lantang meneriakan kebangkitan kaum muda dan masyarakat luas merindukan hadirnya pemimpin muda. Jelas bawha pendeklarasian ikrar oleh kaum muda dipicu kekecewaan yang mendalam yang melihat pemerintahan yang selama ini dipimpin oleh kaum tua yang tidak bervisi, dan penuh dengan atmosfer kepentingan. Sebelum kita beranjak lebih jauh kepemimpinan kaum muda dalam politik praktis, muncul satu pertanyaan yang mendasar apakah kepemimpinan kaum muda nantinya bisa meramu suatu solusi untuk menyelamatkan Indonesia dari kemiskian, ketidakadilan, kebodohan, pengangguran dan korupsi yang menjadi potret kelam wajah negeri ini?

Berbicara tentang kombinasi yang seharusnya harmonis, idealnya semangat kaum muda di kombinasikan dengan pengalaman kaum tua sehingga tecipta sutu dialong-dialong yang bersiat emansipatoris antara kaum muda dan kaum yang berpengalaman, sehingga nantinya tercipata sutu dilalektika yang menuju Indonesia baru. Namun hal ini tidak mudah, pendapat-pendapat fakta, komunikasi kedua kaum ini tidak sejalan, karena arogansi kaum tua, mereka mengklaim kaum tua yang lebih berpengalaman, sedangan kaum muda penuh dengan keidialisannya. Meski terkesan klise dialog adalah jawabannya.

Krisis kepercayaan intelektual kepemimpnan kaum tua telah membawa peluang kaum muda untuk melangkah pada pemilu 2009 nanti, namu muncul pesimisme munkinkah pemilu 2009 melahirkan seorang pemimpin muda politik untuk menjadi Presiden. Tantangan-tantangan yang menghalagi tampilnya tokoh-tokoh muda alternative adalah minimnya partai-partai yang mendukung ide kepemimpinan kaum muda, ini merupakan pokok permasalahan yang krusial. Jaringan-jaringan yang pro terhadap kepemimpinan kaum muda adalah lebih didominasi oleh aktivis-aktivis yang independent yang tidak brfaliasi dengan partai-partai politik. Permasalahan ini muncul dikarenakan kurangnya respon oleh tokoh-okoh partai politik terhadap kepemimpinan kaum muda, sehingga kepemimpinan kaum muda agak sulit diperjuangkan.

Dalam system politik yang dihegomonikan partai, memang terasa sulit bagi prodemokrasi untuk melakukan revolusi pemerintahan, karena tidak ada dukungan dari partai sebab di dalam konsesus nasional hanya dimungkinkan dilakukan partai politik untuk berhak mengajukan calon-calon pimpinan pimpinan untuk dipilah dalam pemelihan umum.

Melihat partai-partai yang hegomoni seperti Partai golkar, Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia, dan Partai Demokrat dimana pucuk ketua pimpinan dipegang oleh kaum-kaum tua, sulit sekali buat memajukan tokoh muda alternative, baik didalm tubuh partai maupun di luar partai. Minimnya partai-partai yang yang pro terhadap pimpinan muda akan menyulitkan masyarakat yang pro terhadap kepemimpinan kaum muda melakukan perubahan. Seperti yang dikatakan tokoh politik Abdul Gafur Sangaji, partai-partai hanya melakuakn daur ulang terhadap tokoh-tokoh tua yang sudah ada.

Tokoh-tokoh prodemokrasi sangat kecewa dengan partai-partai politik dikarenakan tidak tersedianya space bagi tokoh-tokoh muda didalam tubuh partai maupun di luar partai ini menyulitkan tokoh-tokoh muda untuk bisa melakukan perubahan, terlebih lagi tokoh-tokoh prodemokrasi bersikap antipartai yang mana lebih menyulitkan lagi untuk tokoh-tokoh muda untuk menjadi pemimpin alternative. Seharusnya tokoh-tokoh prodemokrasi lebih mendekatkan diri pada partai politik, karena partai politiklah yang merupakan isatu-satunya demokrasi yang bisa mencapai kekuasaan. Semakin banyaknya aktivis demokrasi yang menyebar kedalam tubuh partai, kemungkinan besar peluang kekuasaan dipegang oleh tokoh-tokoh kepemimpinan muda untuk membawa negeri ini ke jalur mulianya.
Diposting oleh Kasman Blog Label:
Rabu, 11 Februari 2009 di 06.15 | 0 komentar
Diposting oleh Kasman Blog
Minggu, 25 Januari 2009 di 01.42 | 0 komentar

Web Hosting
Diposting oleh Kasman Blog Label:
Sabtu, 24 Januari 2009 di 05.34 | 0 komentar
Klik Gambar dibawah ini

Web Hosting
Diposting oleh Kasman Blog Label:
Klik Gambar dibawah ini

Web Hosting
Diposting oleh Kasman Blog Label:
Klik Gambar dibawah ini

Web Hosting
Diposting oleh Kasman Blog Label:
Visit the Site